Keluh kesahku sudah terdengar sejak
pagi datang. Bagaimana tidak ? Harus bangun sedini mungkin dengan badan
berstatus sakit, mandi terpaksa dengan dinginnya air untuk membunuh kantukku,
dan terlebih lagi harus menghadapi soal-soal yang tak sempat kupelajari tadi
malam, ya itu semua sangat amat menyebalkan! Bukti dari kerasnya hidup huh.
Mengetahui diriku akan ditinggal pergi
di Jakarta juga membuat dada serasa sesak dan semakin menghempit jantungku
melihat bunda berlibur membiarkanku dengan secarik kertas ujian, kejam.